Wayang Identik dengan Kantuk?

By Admin 11 Nov 2020, 05:26:08 WIB Sekolah
Wayang Identik dengan Kantuk?

Suku Jawa mempunyai beberapa jenis kesenian yang populer di masyarakat. Salah satu kesenian yang masih berkembang di era modernisasi ini adalah seni lisan atau seni tradisi lisan. Tradisi lisan Jawa merupakan bagian dari kebudayaan yang diwariskan secara turun-temurun secara lisan sebagai milik bersama. Aneka tradisi lisan Jawa pun muncul tak sekedar pengisi waktu senggang, melainkan sebagai penyalur sikap dan pandangan, refleksi dari ide-ide kelompok. Tidak lain halnya bahwa tradisi lisan merupakan salah satu wujud komunikasi yang biasanya digunakan sebagai sarana penyampaian pesan moral, penyampaian nilai-nilai budaya Jawa, pengesahan aturan sosial dan lain sebagainya.

Wayang kulit merupakan salah satu bentuk tradisi lisan Jawa yang tergolong ke dalam drama rakyat Jawa. Eksistensi seni pertunjukan wayang kulit hingga saat ini masih terjaga kelestarian dan kelanggengannya.

Akan tetapi, seni pewayangan yang berkembang sekarang ini kurang digemari oleh generasi muda Jawa. Mereka merasa tidak paham dengan cerita yang dibawakan oleh dalang. Pertunjukan wayang kulit yang di gelar semalam suntuk sering kali menjadikan jenuh dan kurang memiliki daya tarik untuk menikmatinya hingga di akhir pertunjukan.

Generasi muda Jawa pada umumnya sudah mulai luntur dengan budaya dan adat istiadat Jawa. Mereka cenderung mengikuti perubahan zaman yang semakin ke arah modernisasi. Sehingga beberapa seni yang dimiliki oleh suku bangsa Jawa sudah mulai berkurang daya tariknya dikalangan generasi muda. Generasi muda Jawa saat ini banyak yang meniru budaya barat yang merupakan dampak dari adanya arus globalisasi. Sebab mendasar yang menjadikan kaum muda mengalami degradasi terhadap minat wayang adalah dikarenakan tidak ada jembatan yang membuat mereka mengenal, belajar mengerti, memahami sampai kemudian timbulah rasa cinta terhadap kesenian wayang yang justru syarat akan nilai-nilai falsafah kehidupan, sekaligus menjadi pendidikan karakter generasi muda saat ini sehingga berbudi pekerti yang luhur.

Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh beberapa dalang yang ada di Jawa dinilai cukup membantu untuk menumbuhkan minat generasi muda dalam menikmati pertunjukan seni wayang kulit. Sekarang ini hanya beberapa anak muda saja yang benar-benar bisa menikmati pertunjukan wayang hingga akhir cerita. para generasi muda harus mengetahui dan menyadari bahwa ada hiburan lain selain hiburan yang berasal dari gadget mereka. Perlu ada kesadaran bahwa sebenarnya wayang juga merupakan hiburan yang menarik dan menyenangkan. Mulai dari alur ceritanya yang sangat mengesankan, lalu adanya sosok dalang yang menjadi kunci jalan cerita, serta adanya iringan musik gamelan dan suara merdu dari para sinden.

Sebenarnya, masalah-masalah seperti ini bisa saja teratasi. Namun yang pasti harus ada terlebih dahulu kesadaran. Kesadaran bahwa wayang adalah budaya asli Indonesia. Tak hanya itu, seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan juga bertanggung jawab untuk dapat melestarikannya.

Untuk itu, agar tidak semakin dilupakan, ada beberapa upaya nyata yang dapat dilakukan. Seperti misalnya, dari pihak pemerintah bisa mengadakan acara-acara kebudayaan dengan menampilkan pertunjukkan wayang dan memasukan pengetahuan budaya wayang dalam kurikulum pendidikan.

Penulis : Titik Setiyaningsih, S.Pd




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment